BAB I
PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang Masalah
Program pembuatan elektronik KTP yang digalakan oleh pemerintah bertujuan untuk melakukan pendataan tunggal jumlah dan identitas penduduk agar tidak terjadi ke”ganda”an dalam pendataan penduduk. Program pembuatan E-KTP ini diselenggarakan oleh pemerintah mulai dari awal bulan Desember kemarin.
E-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk)
Program pembuatan E-KTP ini memunculkan banyak pro kontra di masyarakat. Banyak masyarakat yang mendukung terkait dengan digalakannya program ini oleh pemerintah. Tapi adan juga yang mengkritik program ini karena proses administrasi pembuatannya yang dianggap rumit dan memakan waktu. Pelayanan semacam inilah yang kemudian menjadi permasalahan yang harus dicari solusinya agar masyarakat puas dengan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.
Inilah yang akan diteliti oleh penulis dalam penelitiannya yang berjudul Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan pembuatan E-KTP (Elektronik-KTP)
(Studi kasuspada Kantor Kecamatan Sidoarjo). Penulis ingin mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik, yang dalam hal ini adalah progam pembuatan E-KTP.
I.2. Rumusan penelitian
1. Bagaimana pendapat masyarakat terkait dengan kualitas pelayanan program pembuatan E-KTP oleh pemerintah?
2. Bagaimana tingkat kepuasaan masyarakat terhadap diselenggarakannya program tersebut?
I.3. Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang dalam penilitian kali iniadalah terkait dengan program pembuatan E-KTP yang diselenggarakan oleh pemerintah.
I.4 Manfaat penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara obyektif kepada masyarakat terkait dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang dalam penilitian kali ini adalah terkait dengan program pembuatan E-KTP yang diselenggarakan oleh pemerintah.
I.5 Ruang Lingkup Penelitian
Banyak objek yang bisa diteliti terkait dengan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah. Tapi dalam hal ini penulis hanya membatasi kajian penelitian pada program pembuatan E-KTP, agar memudahkan peneliti dalam melakukan dan mengolah hasil penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Konsep Teori
Untuk penelitian kali ini penulis tidak menggunakan teori sebagai acuan utama kegiatan penelitian, melainkan hanya sebagai pendukung kegiatan penelitian. Teori hanya digunakan sebagai pembanding untuk menguji keabsahan data yang dioeroleh. Tetapi dalam penelitian kali ini penulis tidak menggunakan teori melainkan pendapat ahli. Menurut Parasuraman et.al (1985) mengatakan ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expective service (Pelayanan yang diharapkan) dan Perceived Service (Pelayanan yang diterima). Karena koalitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Penulis ingin mengkomparasi apakah realita yang ada pada fenomena pelayanan publik yang dalam hal ini progam pembuatan E-KTP sudah atau tidak sesuai dengan faktor penentu keefektifan kualitas pelayanan publik menurut Parasuraman.
II.2 Kerangka Berpikir Ilmiah
Pada penelitian kali ini penulis akan meneliti sebuah fenomena yakni program E-KTP sehubungan dengan pendapat dan tingkat kepuasan masyarakat dalam hal pelayanan publik ini. Kemudian peneliti akan mengaitkannya dengan teori yang digunakan yakni teori Parasuraman et.al (1985) mengatakan ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expective service (Pelayanan yang diharapkan) dan Perceived Service (Pelayanan yang diterima). Apakah fenomena yang diteliti tersebut sesuai dengan teori yang ada ataukah tidak. Kemudian barulah peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1 Paradigma dan Jenis Penelitian
Paradigma Parasuraman. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara objektif terkait ukuran tingkat kepuasan kualitas pelayanan public dalam pembuatan E-KTP.
III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Studi kasus untuk kegiatan penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, terhitung mulai dari tanggal 1 Desember 2011 sampai dengan 1 Februari 2011.
III.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian kuantitatif ini adalah penduduk Kecamatan Sidoarjo yang melakukan pembuatan E-KTP di Kantor kecamatan Sidoarjo. Dengan teknik pengambilan sampel secara random sejumlah 100 orang.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk penelitian kualitatif dengan judul “Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan pembuatan E-KTP (Elektronik-KTP) (Studi kasuspada Kantor Kecamatan Sidoarjo)” ini, peneliti menggunakan metode wawancara terstruktur dan penyebaran angket untuk memperoleh data.
III.5 Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode deskriptif. Dimana peneliti akan menyajikan hasil penelitian terkait dengan fenomena yang diteliti secara gamblang melalui gambaran yang jelas.
0 komentar:
Posting Komentar